REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dampak buruk miras dan sejenisnya semakin membahayakan. Tak terhitung masyarakat yang terlibat kejahatan ataupun meregang nyawa karena mengonsumsi miras.
Namun, sikap yang ditunjukkan sebagian masyarakat dan bahkan pemerintah belum seragam dan tegas dalam melarang produksi dan peredaran miras tersebut. Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain menilai ketidakseriusan dalam pemberantasan miras karena banyaknya pihak yang bermain dengan para produsen miras. "Banyak pejabat yang bermain dengan produsen miras," kata Tengku saat dihubungi, Rabu (18/5).
Padahal, kata dia, miras merupakan barang yang haram. Seharusnya, lanjut Tengku, bila pemerintah serius memberantas miras dengan cara menutup seluruh pabriknya.
"Negara tidak untung yang ada bila dibiarkan akan merusak generasi muda bangsa," ujar Tengku. "Pastinya ada pihak-pihak yang mengizinkan miras tetap beredar," katanya. Tengku berharap di waktu mendekati bulan Ramadhan, pemerintah dapat serius memberantas miras.