Rabu 18 May 2016 16:43 WIB

Istana Belum Bahas Pembagian Kursi Kabinet untuk Golkar

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bilal Ramadhan
 Ketua Umum Parta Golkar Setya Novanto berpidato saat penutupan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golongan Karya di Nusa Dua, Bali, Selasa (17/5). (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Ketua Umum Parta Golkar Setya Novanto berpidato saat penutupan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golongan Karya di Nusa Dua, Bali, Selasa (17/5). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyebut bahwa belum pernah ada pembicaraan mengenai pembagian kursi di kabinet untuk Partai Golkar. Namun demikian, dia tak membantah adanya kemungkinan tersebut.

"Mengenai apakah Golkar akan bergabung dengan pemerintah, maksud saya adalah mendapatkan kursi dalam kabinet, itu tentu kewenangan sepenuhnya Presiden," ucap Pramono di ruang kerjanya, pada Selasa (17/5) lalu.

Dia sendiri menyambut baik keputusan Golkar mendukung pemerintah. Pramono meyakini, dengan bertambahnya partai yang masuk dalam jajaran koalisi, jalannya pemerintahan akan lebih stabil.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa pemerintah menghargai hasil Munaslub Golkar yang telah memilih Setya Novanto sebagai ketua umum baru. Namun, Jokowi enggan berkomentar soal kemungkinan Golkar masuk dalam jajaran Kabinet Kerja.

"Belum bicara sampai ke sana," ucapnya, di sela-sela kunjungan kerja di Korea Selatan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement