Kamis 19 May 2016 07:11 WIB

Belajar dari Kesuksesan Nelayan Batam

Nelayan tradisional membenahi jaring (ilustrasi).
Foto: Antara
Nelayan tradisional membenahi jaring (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG — Kelompok Usaha Bersama (KUB) nelayan Kota Batam dinobatkan menjadi yang terbaik di Indonesia oleh Bank Indonesia karena dinilai sukses dalam mengembangkan klaster mendukung program pengendalian inflasi.

Tidak sekedar mengendalikan inflasi, KUB nelayan Batam berhasil mengubah perekonomian anggotanya dari warga miskin menjadi sejahtera. Sebenarnya, sejak dulu pun nelayan Batam tidak bisa dikategorikan sebagai warga miskin, karena ikan hasil tangkapan langsung dijual ke Singapura dengan harga tinggi.

Hanya saja, nelayan Batam memiliki manajemen keuangan buruk yang membuatnya kadang berada di situasi ekonomi yang buruk.Saat angin dan gelombang laut sedang bersahabat, pendapatan nelayan bisa mencapai berjuta rupiah dalam seharinya. Tanpa perhitungan keuangan yang tepat, uang itu bisa langsung habis untuk berbagai keperluan.

Ketika cuaca buruk, nelayan tidak bisa melaut dan tidak mendapatkan penghasilan sama sekali sehingga kondisinya bisa sangat buruk."Tapi sekarang itu tidak terjadi lagi. Karena kami sekarang sudah dibiasakan menyimpan uang dalam KUB, cukup untuk kebutuhan anggota saat tidak dapat melaut," kata perwakilan Kelompok Usaha Bersama Nelayan Batam, Mansar belum lama ini.

Mansar yang menampilkan presentasi keberhasilan nelayan Batam sekaligus menerima penghargaan dari Bank Indonesia di Jakarta beberapa waktu lalu sangat bangga dengan prestasi KUB."Pembinaan kelompok kami menjadi percontohan seluruh Indonesia. Di daerah lain belum ada Forum KUB yang ada usaha, LKM, simpan pinjam, pengelolaannya sudah punya kedai," kata Mansar sambil tersenyum. 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement