Rabu 18 May 2016 23:01 WIB

Dua Tahun Diculik Boko Haram, Siswi Nigeria Ditemukan di Perbatasan Kamerun

Aksi Solidaritas terkait penculikan 200 siswi oleh Boko Haram.
Foto: AP
Aksi Solidaritas terkait penculikan 200 siswi oleh Boko Haram.

REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Siswi pertama dari lebih 200 siswi yang hilang selama hampir dua tahun setelah mereka diculik oleh para militan Boko Haram di Chibok di bagian timur laut Nigeria telah ditemukan. 

Lawan Zannah, sekretaris asosiasi orangtua para siswi yang hilang, mengatakan Amina Ali yang masih remaja ditemukan pada Selasa (17/5) di tepi hutan Sambisa yang dekat dengan perbatasan Kamerun. "Ia membawa seorang bayi tetapi saya tidak tahu apakah bayi itu laki-laki atau perempuan," kata Zannah kepada the Thomson Reuters Foundation lewat telepon dari Chibok, Rau (18/5).

Hoses Tsambido, ketua Komunitas Chibok di Abuja, ibu kota Nigeria, membenarkan penemuan itu tetapi ia tak memberi rincian. "Benar bahwa salah seorang anak perempuan Chibok telah ditemukan dan diselamatkan," kata dia.

"Namanya Amina Ali Darsha. Ia ditemukan kemarin di sebuah kawasan Kulakasha dekat hutan Sambisa. Saat ini ia bersama dengan militer di Damboa," kata Tsambido menambahkan.

Amina sedang duduk di sebuah kendaraan militer di kediaman komandan kawasan itu di Chibok, kata Zannah. Ia tak diperkenakan bertanya kepada Amina selain bertukar salam dalam bahasa lokal, Kibaku, tambahnya.

Para militan Boko Haram menangkap sebanyak 276 anak perempuan dalam suatu penyergapamn di sekolah mereka di Chibok pada April 2014. Puluhan di antara mereka berhasil meloloskan diri dalam usaha pertama tetapi lebih 200 siswi lagi hilang. Tiga ibu dari anak-anak yang diculik mengatakan mereka mengenali anak-anak mereka dalam sebuah video yang disiarkan pada April.

Pemberontakaan telah membunuh sekitar 15 ribu orang dan menculik ratusan pria, wanita dan anak-anak dalam kampanye mereka selama enam tahun untuk mendirikan sebuah kekhalifahan di bagian timur laut Nigeria.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement