REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cina merupakan salah satu negara tujuan ekspor Indonesia. Plt. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Tjahya Widayanti mengatakan Indonesia ikut ambil bagian dalam pameran China International Import Expo (CIIE) pada 19-21 Mei 2016 di Kunshan, Cina.

"Kami terus berupaya merealisasikan pencapaian target ekspor yang telah ditetapkan tahun 2016. Ditjen PEN telah memprogramkan berbagai kegiatan promosi berskala internasional baik di dalam dan luar negeri," ujar Tjahya, Kamis (19/5).

Tjahya menjelaskan, pameran CIIE yang sudah memasuki penyelenggaraan ke-8 kali. Dalam pameran ini terdapat berbagai produk ditampilkan, antara lain  branded consumer goods, metal working and automation, serta environmental protection and new material.

Tjahya optimistis pameran ini mampu memberikan nilai tambah guna meningkatkan nilai ekspor. Sebab, pameran tahunan ini dikunjungi para importir, wholesaler, dan distributor dari berbagai negara.

Pada CIIE 2016 Paviliun Indonesia akan menempati lahan seluas 72 m, dengan tema Trade with Remarkable Indonesia. Paviliun yang dikonstruksi dengan desain spesial itu akan ditempati sembilan perusahaan di sektor makanan dan minuman olahan, perhiasan, dan kerajinan.

Tahun lalu, CIIE diikuti sebanyak 331 peserta dari 30 negara, seperti Jepang, Korea, Polandia, India, Thailand, Vietnam, Hong Kong, Makau, Taiwan, Italia, Swedia, Jerman, Amerika Serikat, dan Brasil. Tjahya mengungkapkan, pada 2016 ini akan ada lebih dari 350 ekshibitor dari 31 negara yang berpartisipasi. Sedangkan jumlah pengunjung diperkirakan lebih dari 30 ribu pengunjung lokal dan mancanegara seperti dari Eropa, Asia, Hong Kong, Makau, Taiwan, Amerika, dan Oseania.

Ikuti Whatsapp Channel Republika