Kamis 19 May 2016 16:27 WIB

Warga Perumahan di Bogor Ini Ingin Masuk Bagian Bekasi

Rep: c32/ Red: Bilal Ramadhan
Kondisi Perumahan Villa Nusa Indah 2 pascabanjir yang menggenangi wilayah tersebut, Selasa (26/4). (foto : MgROL_45)
Foto: foto : MgROL_45
Kondisi Perumahan Villa Nusa Indah 2 pascabanjir yang menggenangi wilayah tersebut, Selasa (26/4). (foto : MgROL_45)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor Wasto Sumarno mengungkapkan deklarasi warga Perumahan Villa Nusa Indah, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri yang ingin bergabung dengan Bekasi merupakan hal wajar. Menurutnya, hal tersebut justru harus didengarkan sebagai bahan koreksi bagi Pemerintah Kabupaten Bogor.

“Itu bagian dari protes yg mungkin selalu mereka rasakan. Jadi wajar kalau ada aksi atau demo untuk mengungkapakan aspirasinya,” kata Wasto kepada Republika.co.id, Kamis (19/5).

Tetapi, lanjut Wasto, jika kemudian dari masalah yang sering dirasakan oleh warga lalu meminta solusinya ingin bergabung dengan Bekasi maka tidak sederhana juga. Menurutnya jika ingin mengubah administrasi wilayah tersebut sebagai bagian dari Kota Bekasi, belum tentu menjadi solusi.

“Apakah permintaan atau kesimpulan itu sudah sedemikian dipikirkan atau karena hanya sekedar memang ingin diperhatikan karena tidak puas dengan kepemerintahan Kabupaten Bogor,” tutur Wasto.

Daripada solusi tersebut, Wasto lebih memilih pemkabharus memperhatikan sungguh-sunguh apa saja keluhan warga yang menjadi masalah. Selanjutnya, pemkab bersama warga bisa mempertimbangkan solusi yang terbaik.

Wasto memohon warga perumahan tersebut bisa member kepercayaan lagi kepada Pemkab Bogor. Dia yakin, Pemkab Bogor masig bisa berusaha melayani dan mencarikan solusi dari keluhan masyarakat namun bukan dengan pindah administrasi dan bergabung ke kota Bekasi.

Wasto juga menganggap wajar jika Pemerintah Kota Bekasi mempersilakan bergabung. “Mereka kan warga Indonesia, Bekasi juga wilayah indonesia. Prinsipnya, siapapun yang mau hidup di indonesia mencari tempat nyaman ya harus diterima dengan lapang dada dan,” jelas Wasto.

Diketahui, keluhan banjir dan telatnya Pemkab Bogor merespon bantuan menjadi salah satu alasan warga perumahan Villa Nusa Indah ingin bergabung dengan Bekasi. Letak perumahan tersebut juga berdekatan dengan perumahan Pondok Gede Permai yang kerap terjadi banjir, namun warga Villa Nusa Indah beranggapan Pemkot Bekasi lebih cepat tanggap saat ada bencana.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement