Kamis 19 May 2016 16:34 WIB

Koarmabar Kejar Pelaku Perampokan MT Joaquim

Tiga perompak dihadirkan saat rilis perompakan kapal berbendera Singapura MT Joachim di Makoarmabar, Jakarta, Rabu (23/12).  (Antara/Hafidz Mubarak A.)
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.
Tiga perompak dihadirkan saat rilis perompakan kapal berbendera Singapura MT Joachim di Makoarmabar, Jakarta, Rabu (23/12). (Antara/Hafidz Mubarak A.)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) terus melakukan pengejaran terhadap 10 pelaku perompakan kapal berbendera Singapura, MT Joaquim yang masuk daftar pencarian orang (DPO).

"Tim penyidik Koarmabar akan terus melakukan pengejaran dan penyidikan terhadap para perompak yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Koarmabar," kata Kepala Dinas Hukum Koarmabar (Kadiskumarmabar) Kolonel Laut (KH) Anton Yuliarso, di Jakarta, Kamis.

Penyidik Koarmabar pun telah menyerahkan tiga orang perompak MT Joaquim beserta barang bukti kepada Jaksa Penuntut Umum di Kantor Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI), Jakarta pada Rabu (18/5).

Penyerahan tiga tersangka serta barang bukti tersebut dipimpin Kolonel Laut (KH) Anton Yuliarso yang juga sebagai Ketua Tim Penyidik Koarmabar. Penyerahan tersangka dan barang bukti, diterima oleh Jaksa Alviand.

MT Joaquim adalah kapal berbendera Singapura dirampok saat berlayar di Selat Malaka. Kapal yang mengangkut muatan 3.500 MT "Light Crude Oil" (LCO) itu dirompak oleh sekelompok orang tak dikenal dengan menggunakan MT Kharisma-9.

Para perompak berhasil mengambil LCO sebanyak 2.900 MT (shiponing), selanjutnya merusak mesin hidrolik serta jangkar agar kapal tersebut tidak bisa berlayar mengikuti MT Kharisma-9.

Koarmabar kemudian mencari keberadaan kapal tersebut dengan mengerahkan unsur-unsur KRI di sepanjang perairan Selat Malaka, Selat Karimata dan Laut Jawa serta didukung oleh Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) untuk mencari keberadaan para pelaku perompakan di darat.

Tiga tersangka perompakan berinisial HU, AG, dan AS ditangkap di kawasan Bandung, Jawa Barat pada 14 Desember 2015.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement