REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi berziarah ke makam maestro slowrock Indonesia, Deddy Dores, di salah satu komplek pemakaman Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (19/5). Bupati mengaku menyempatkan diri untuk berziarah, karena untuk membayar 'utang' kepada almarhum.
Sebab, sepekan lalu keduanya sempat berkomunikasi melalui telepon dan merencanakan akan bertemu untuk membuat lagu bersama. "Beliau (almarhum Deddy Dores) telepon ingin membuat lagu, saya yang bikin lirik sunda-nya beliau yang aransemen ala slowrock. Beliau juga bilang ingin main melihat taman-taman yang ada di Purwakarta. Sekarang sudah lega sampai di sini (makam)," kata dia.
Dedi mengaku salah satu musisi Indonesia yang difavoritkan ialah Deddy Dores. Selain piawai merangkai kata dan nada, Deddy juga telah berhasil melahirkan para penyanyi berkualitas, yang di antaranya Nike Ardila. "Beliau itu sampai sekarang karyanya masih kita kenal, dan setiap mendengar lagunya kita serasa 'terbang' ke masa lalu. Dan beliau sukses sebagai musisi yang tidak mengedepankan komersialisme semata," kata dia.
Musisi Deddy Dores meninggal dunia pada Selasa 16 Mei malam 2016, karena sakit jantung. Pria kelahiran 28 Oktober 1950 itu pun dimakamkan di Pemakaman Poponclot, Desa Cijeler, Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang.