Kamis 19 May 2016 19:08 WIB

Hadapi Tantangan Global, Negara Mayoritas Muslim Harus Perkuat Kemitraan

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Negara-Negara Muslim (ilustrasi)
Foto: rohama.org
Negara-Negara Muslim (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pascakrisis keuangan global, negara-negara mayoritas Muslim harus bisa menjawab global dengan inovasi dan adaptasi. Kemitraan jadi salah satu bagian penting untuk menghadapi tantangan global.

Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro menjelaskan, pasca krisis keuangan global, negara-negara mayoitas Muslim masih menghadapi banyak tantangan. Negara-negara anggota Bank Pembangunan Islam (IDB) harus merespon tantangan global dengan pikiran terbuka, adaptif dan inovatif.

''Peran IDB menjadi penting untuk mengkatalis kerja sama antarnegara anggota di berbagai area,'' kata Bambang dalam pembukaan Sidang Tahunan IDB ke 41, Selasa (17/5) malam.

Semua pembiayaan IDB juga sejalan dengan prioritas pembangunan Indonesia, termasuk Strategi Kemitraan Negara Anggota IDB (MCPS). Beberapa capaian IDB dan Indonesia dalam MCPS 2011-2014 banyak pada infrastruktur dan sektor privat. Program-programnya pun tidak hanya bisa direplikasi, tapi juga dilanjutkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement