REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Sebanyak tiga polisi udara diketahui berada di antara 66 orang dalam pesawat Egypt Air yang hilang dari radar, Kamis (19/5). Pesawat dengan nomor penerbangan MS804 itu tak terlihat di radar saat terbang dari Prancis menuju Mesir.
Menurut Kepala Transportasi Prancis Alain Vidalies banyak petugas keamanan yang ditempatkan di dalam penerbangan. Pesawat Egypt air yang dilaporkan hilang di sekitar Laut Mediterania itu diketahui tidak mengangkut barang-barang penting apa pun.
Baca: Prancis Kerahkan Pesawat dan Kapal Cari Egypt Air
Selain itu, salah satu investigator Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB), badan independen Amerika Serikat (AS) yang bertanggung jawab atas kecelakaan transportasi publik, Greg Feith menuturkan Mesir sedang berupaya meningkatkan keamanan. Karena itu, petugas keamanan sering kali ditempatkan di area publik, termasuk alat transportasi.
"Satu-satunya alasan mengapa petugas keamanan berada dalam pesawat seperti di AS adalah untuk memastikan keamanan jika alat transportasi tersebut membawa semacam tahanan atau seseorang yang penting," ujar Greg, dilansir NBC, Kamis (19/5).
Pengawasan ketat pada penerbangan Mesir telah dilakukan sejak terjadinya kecelakaan pesawat Metro Jet Rusia dari Bandar Udara Sharm el-Sheikh setelah lepas landas. Kejadian yang berlangsung pada 31 Oktober lalu tersebut menewaskan 224 orang di dalamnya.