REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Salah satu korban dalam jatuhnya pesawat Egypt Air adalah Richard Osman. Pria berkebangsaan Inggris ini baru saja memiliki anak kedua.
Istrinya, Aurelie (36 tahun), melahirkan pada 27 April lalu. Keduanya juga memiliki seorang putri yang berusia 14 bulan. Kedua bayi mungil itu tinggal bersama sang ibu di Paris.
"Richard sangat bangga dengan kelahiran putri keduanya itu, dan dua pekan kemudian ia sudah tidak lagi bersama kita. Ini merupakan tragedi," ujar adik Osman, Alastair Osman.
Richard Osman merupakan seorang geologis. Ia dibesarkan di Wales barat. Pria berusia 40 tahun itu pergi ke Mesir untuk bekerja. Ia bekerja untuk perusahaan tambang di Alexandria. Richard pun secara rutin bolak balik, Prancis-Mesir.
Pesawat EgyptAir MS804 bertolak dari Paris menuju ke Kairo. Namun dalam perjalan pesawat itu kehilangan kontak dan dinyatakan jatuh. Belum diketahui pasti penyebab jatuhnya pesawat. Namun kuat dugaan pesawat jatuh karena serangan teror.
Baca juga, Ini Alasan EgyptAir Sangat Mungkin Jatuh karena Serangan Teror.