Jumat 20 May 2016 10:08 WIB

Mengaku Sering Dikasari Ibu, Dua Bocah Terlantar Ini tak Mau Pulang

Rep: c39/ Red: Teguh Firmansyah
 Dua anak jalanan tertidur di sebuah mini market (ilustrasi).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Dua anak jalanan tertidur di sebuah mini market (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua orang anak terlantar yang masih belia berhasil diselamatkan oleh Petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Timur di Jalan Otista 3 Dalam, Jakarta Timur. Dua bersaudara kakak beradik tersebut diketahui bernama Dika yang masih berusia sekitar lima tahun, sedangkan adiknya berusia sekitar dua tahun.

Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Timur Benny Martha mengatakan, untuk saat ini petugas telah membawanya ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur. Di panti tersebut, mereka akan diidentifikasi terlebih dahulu sambil menunggu orang tua atau walinya menjemput.

"Menurut warga sekitar, anak itu sudah lima hari berada di daerah Otista. Akhirnya ada warga yang mau menolong untuk membawa anak tersebut ke Yayasan al-Muanah. Kemudian warga melaporkan kepada kami dan kami bawa ke panti untuk sementara," jelas Benny, Jumat (20/5)

Ia melanjutkan, ketika petugas menanyai perihal asal-asul anak tersebut, mereka tidak mau menjawab. Ketika ditanya keinginan mereka untuk pulang, kakaknya menjawab tidak ingin pulang. Mereka tidak mau pulang karena ibu mereka katanya jahat, karena dada dan pundak mereka sering dipukul. "Maka dari itu untuk sementara kami bawa dahulu ke panti. Nanti kalau ada keluarganya yang ingin membawa mereka silakan ke panti untuk diambil dengan melengkapi persyaratan tertentu. Karena perawatan terbaik adalah keluarga," kata Benny.

Pihaknya juga telah melakukan pengumuman di media. Seperti media elektronik melalui Radio atau melalui media sosial di twitter @DinsosDKI1 dan Laman Facebook Dinas Sosial Dki Jakarta. Masyarakat yang merasa mengetahui keluarga dari anak-anak itu, bisa menghubunginya di media tersebut.

Benny menambahkan, Jika ternyata tidak ada keluarga yang mau membawa mereka kembali ke rumah, pihaknya akan membawanya ke Panti Sosial Asuhan Anak untuk diberikan perawatan dan pelayanan. "Mereka akan diberi kebutuhan dasar dan pendidikan mereka hingga Sekolah Menengah Atas (SMA)," ujarnya.

Baca juga, Bekasi Bangun Rumah Pembinaan Pengemis di Bantar Gebang.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement