REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan dapat merelokasi sebanyak 20 ribu kepala keluarga (KK) yang tinggal di bantaran sungai ke rumah susun pada 2017.
"Target kami, pada 2017 minimal bisa memindahkan 20 ribu KK yang selama ini tinggal di pinggir-pinggir sungai," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (20/5).
Menurut pria yang lebih akrab disapa Ahok itu, jumlah KK yang nantinya akan direlokasi itu sama banyaknya dengan jumlah rusun yang selesai dibangun pada tahun depan. "Pembangunan rusun-rusun yang diperuntukkan sebagai tempat relokasi warga bantaran sungai itu ditargetkan sudah selesai bulan Oktober tahun depan. Jumlah KK-nya pun disesuaikan," ujar Ahok.
Dia menuturkan Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI pada tahun ini sudah mulai membangun banyak rusun, dan ditargetkan pada tahun depan jumlahnya bisa mencapai lebih dari 20 ribu unit. "Pembangunan rusun-rusun sudah dimulai pada tahun ini oleh Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI. Warga yang akan direlokasi nantinya diprioritaskan bagi warga yang tinggal di bantaran sungai dan jalur hijau," tutur Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengungkapkan pembangunan rusun di ibu kota memang sempat mengalami kendala. Namun, setelah dilakukan pergantian kepala dinas, pembangunan rusun bisa lebih cepat.
"Saya melakukan penggantian kepala dinas itu karena pembangunan rusun berjalan lambat. Tapi, setelah diganti dengan kepala dinas yang sekarang (Ika Lestari Aji), pembangunan bisa berjalan lebih cepat," ungkap Ahok.