REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumatra Utara berhasil mengidentifikasi satu jenazah korban banjir bandang di Air Terjun Dua Warna, Sibolangit, Deli Serdang. Jenazah berjenis kelamin perempuan ini ditemukan tim SAR gabungan dengan dibantu masyarakat pada Kamis (19/5) kemarin.
Wakil Ketua Tim DVI Polda Sumut Kombes Farid Amansyah mengatakan, dari hasil rekonsiliasi data antemortem dan postmortem, jenazah tersebut berhasil diidentifikasi dengan nama Dora Safitri Lubis, warga KH Dewantara, Sibolga. Jenazah perempuan berusia 19 tahun tersebut diketahui merupakan mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Flora Medan.
"Tadi pagi kita melakukan tes pemeriksaan jenazah dan melakukan rekonsiliasi data. Hasilnya, jenazah itu atas nama Dora Safitri," kata Farid di RS Bhayangkara Medan, Jumat (20/5).
Menurut Farid yang juga Kepala RS Bhayangkara Medan ini, meski kondisi jenazah sudah membusuk dan membengkak, namun proses identifikasi tidak membutuhkan waktu lama. Korban berhasil diidentifikasi dengan waktu sekitar satu jam.
"Dengan ini, hingga siang ini, kami sudah mengidentifikasi 17 jenazah dengan rincian tujuh jenazah laki-laki dan sepuluh jenazah perempuan," ujar Farid.
Farid mengatakan, saat ini, jenazah Dora sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera dikebumikan mengingat kondisi jenazah yang sudah membusuk. "Sudah diserahkan kepada keluarga tadi setelah kita identifikasi," ujar dia.
Jenazah Dora ditemukan di aliran sungai Lau Betimus, tepatnya di Desa Derek, Sibolangit, sekitar enam kilometer dari Air Terjun Dua Warna, Kamis (19/5) kemarin. Tim SAR gabungan dan masyarakat sempat kesulitan mengevakuasi jenazah karena berada di kedalaman 150 meter dari tebing.
Dengan dikenalinya jenazah Dora, berarti tim DVI Polda Sumut telah berhasil mengidentifikasi 17 jenazah. Seluruh jenazah tersebut pun sudah diserahkan ke pihak keluarga. Saat ini, tim SAR gabungan masih mencari empat korban terdaftar yang masih dinyatakan hilang.