REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rakyat Indonesia hari ini memeringati Hari Kebangkitan Nasional, Jumat (20/5). Presiden Joko Widodo berharap, Hari Kebangkitan Nasional dapat menjadi momentum bangsa Indonesia untuk menjadi negara yang lebih maju.
"Sebagai bangsa besar, kita harus bangkit meraih kemajuan, berdiri sejajar dgn bangsa-bangsa lain di dunia. Selamat #HariKebangkitanNasional," tulis Presiden dalam akun Twitter resminya, @Jokowi.
Presiden Jokowi sendiri saat ini tengah berada di Sochi, Rusia untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Rusia.
Sementara itu, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menilai bahwa makna kebangkitan bagi bangsa Indonesia saat ini bukan lagi persoalan merdeka atau mati. Baginya, di era kompetisi saat ini, bangkit adalah memenangkan pertarungan global.
Untuk memenangkan persaingan tersebut, Pramono mneyebut ada sejumlah pekerjaan besar yang harus dihadapi bangsa Indonesia, yakni memerangi kebodohan, intoleransi dan meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat.
"Kalau bangsa ini akan memenangkan pertarungan, yang lebih penting lagi adalah mempersiapkan para pemudanya untuk menjadi petarung pada dunia global,” kata Pramono.