REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Antrean panjang terjadi di Pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem, Bali, Jumat (20/5) pagi hingga siang. Antrean yang sebagian besar adalah truk pengangkut barang sampai megular ke luar pelabuhan.  "Antreannya sampai ke perbatasan masuk Desa Padangbai," kata salah seorang warga, Made Kantun pada Republika.co.id melalui sambungan telepon Jumat (20/5). 

Kantun mengatakan, suasana seperti itu jarang terjadi, terkecuali bila ada kerusakan dermaga atau pada saat musim liburan panjang, seperti saat hari raya atau liburan sekolah. Tapi kondisi yang terjadi saat ini di dermaga Padangbai sedang tidak dalam musim liburan panjang.

Salah seorang warga, Putu Suarnyana mengatakan, saat tiba di Pelabuhan Padangbai sekitar 07.00 WITA, kondisi pelabuhan sudah sesak dengan antrean truk. Namun dia tidak mengetahui penyebab antrean panjang itu.

Manager Usaha PT ASDP Pelabuhan Padanbgai, I Wayan Rosta mengatakan, penyebab antrean panjang di Padangbai adalah masuknya kendaraan truk secara bersamaan ke pelabuhan. Sementara daya angkut kapal sangat terbatas.

Dia mengatakan di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, yang biasanya mengropeasikan tiga dermaga, kini hanya mengoperasikan dua dermaga saja. Dengan demikian kegiatan bongkar muat di Lembar terhambat dan Bali juga terlambat mendapat kiriman kapal. "Tapi kami sudah menyiasatinya, dengan memberikan tambahan kapal dan ukurannya lebih besar," kata Rosta.

Rosta menjelaskan membludaknya truk yang masuk ke Padangbai akibat dari pelaksanaan uji petik di Gilimanuk. Dimana jembatan timbang melakukan pemeriksaan ketat terhadap kendaraan yang baru masuk ke Bali dari Pulau Jawa. Sehingga banyak kendaraan yang tertahan dan akhirnya masuk ke Padangbai dalam waktu bersamaan.

Sejak 14.00 WITA, Rosta mengatakan antrean truk tidak lagi sampai ke luar pelabuhan, tetapi masih dalam areal parkir Pelabuhan Padangbai. Kendaraan truk yang hendak menyeberang pun bisa lebih cepat, yakni hanya menunggu sekitar tiga jam sejak membeli tiket. "Antrean panjang ini hanya terjadi pada kendaraan truk. Kendaraan keluarga dan sepeda motor lancar," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika