REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menjanjikan perayaan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-534 yang jatuh pada 3 Juni 2016 akan lebih meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"HJB tahun ini harus lebih meriah dan dirasakan oleh warga, tidak hanya ritual biasa tapi menjadi inspirasi bagi semua," kata Bima di Balai Kota Bogor, Jumat (20/5).
Ia mengatakan pada HJB kep534, Pemerintah Kota Bogor telah menyiapkan berbagai acara mulai dari pesta rakyat, "heularan", pertunjukan wayang golek, Festival Budaya Nusantara, Ngubek Situ, Festival Mi Glosor, Istana untuk Rakyat atau dikenal Istana Open dan Pameran Bogor Punya Cerita, serta acara lainnya.
"Pemkot Bogor menginginkan perayaan HJB menjadi hajat seluruh warga Kota Bogor, tidak hanya untuk pemerintah, dinas dan instansi lainnya," katanya.
Menurut dia, tahun 2016 ada tren warga ingin kegiatan di lingkungannya dimasukkan dalam rangkaian Hari Jadi Bogor seperti Festival Mi Glosor yang diselenggarakan oleh warga Kedung Jaya, Tanah Sareal, dan Ngubek Situ yang setiap tahun diselenggarakan LPM Situ Gede, Bogor Barat.
"Tahun ini, Pemkot Bogor bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi seperti IPB dan Universitas Prasetya Mulya," kata Bima.
Kerja sama tersebut, lanjut dia, dengan IPB dalam pelaksanaan Festival Budaya Nusantara serta Helar Run. Sedangkan dengan Universitas Prasetiya Mulya dalam melakukan kajian ikon baru Kota Bogor.
Ia mengatakan dalam peringatan HJB ke-534, pihaknya mengkombinasikan seni dan budaya serta upaya melestarikan lingkungan dengan banyaknya acara berkaitan dengan hidup sehat dan lingkungan bersih seperti Bogor Runner dan Helar Run 2016.
"Ada dua kegiatan lari santai, yang satu Bogor Runner lari dari satu taman ke taman lainnya yang ada di Kota Bogor, dan ada juga Helar Run kegiatan mengkombinasikan lari sambil melakukan penanaman pohon," katanya.
Kegiatan lainnya yang baru pertama kali diselenggarakan dalam HJB yakni "Memeluk Kebun Raya Bogor" yang diinisiasi oleh Komunitas Masyarakat Cinta Bogor (MCB).
"Ini acara yang fenomenal Memeluk Kebun Raya Bogor, kami ingin menyuarakan kepada masyarakat Bogor dan dunia, di sini ada kebun raya yang usianya hampir dua abad yang harus dijaga bersama-sama," kata Bima.