REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolsek Setiabudi, AKBP Tri Yulianto mengatakan, salah satu dugaan penyebab terjadinya kericuh di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena adanya pihak yang tidak terima karena tak diajak audiensi oleh pimpinan KPK.
Tri mengatakan, semula sempat ada kelompok yang beraksi lebih dulu dan berlangsung damai. Para kelompok tersebut sudah diperbolehkan masuk dan melakukan audiensi dengan Pimpinan KPK.
"Masa aksi kedua mungkin mau ikut audiensi juga, tapi kita tahan karena yang di dalam juga belum selesai. Dan enggak semua bisa masuk," ujar Tri di depan Gedung KPK, Jumat (20/5).
Tri mengatakan, pihaknya sudah mencoba menghalangi masa aksi yang memaksa merangsek ke dalam. Namun, ada pihak-pihak yang membuat onar dan menyulut emosi para demonstran.
Provokator tersebut saat ini masih diselidiki oleh pihak kepolisian. Sejumlah barang bukti juga masih dikumpulkan untuk di dalami.
Saat ini, kondisi sudah bisa dikendalikan. Namun, polisi masih akan terus berjaga di seputar KPK agar bisa mengantisipasi keributan lain.