REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pria yang dituduh jaksa sebagai satu-satunya orang selamat dari kelompok penyerang Paris pada November muncul di pengadilan Prancis untuk pertama kali pada Jumat (20/5). Namun ia menolak berbicara.
Salah Abdeslam diterbangkan dengan helikopter, di bawah penjagaan bersenjata ke jantung Kota Paris dari selnya di penjara dengan keamanan tinggi di luar kota. Sidang dipersingkat setelah jelas ia tidak akan berbicara.
"Dari awal ia menegaskan ia akan menggunakan haknya untuk diam, menolak menjawab pertanyaan dari hakim," kata juru bicara dari kantor kejaksaan dalam pesan singkat ke Reuters.
Pengacara Abdeslam mengatakan bulan lalu pria Prancis kelahiran Belgia itu akan berbicara di persidangan. Pria berusia
26 tahun itu ditempatkan di bawah penyelidikan resmi untuk kasus terorisme dan tuduhan pembunuhan pada 27 April setelah diekstradisi dari Belgia.
Abdeslam adalah buronan paling dicari di Eropa hingga penangkapannya di Brussels pada 18 Maret setelah perburuan selama empat bulan. Peristiwa penembakan dan bom bunuh diri di Paris pada 13 November menewaskan 130 orang.