REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sukses merilis film "My Idiot Brother" dan "Sebuah Lagu untuk Tuhan", rumah produksi One Production kembali menghadirkan film drama terbaru. Tidak seperti dua film sebelumnya, pendidikan dan keanekaragaman kini menjadi tema yang diangkat.
Dibintangi Laudya Cynthia Bella, film yang tayang mulai 19 Mei 2016 ini bercerita tentang balada seorang guru bernama Aisyah.
Gadis asal Jawa Barat ini terpaksa meninggalkan orang yang dicintainya, karena harus mengajar di sebuah sekolah dasar di desa pedalaman Atambua, Nusa Tenggara Timur. Banyak tantangan yang harus dia hadapi. Selain kondisi cuaca yang amat ekstrem panasnya, muncul pula masalah karena banyak perbedaan yang harus dihadapi. Belum lagi sang ibu yang tidak merestui atas keputusan yang diambil Aisyah.
“Salah satu yang membuat saya semangat main di film ini karena mengisahkan hubungan persaudaraan, cinta kasih yang tidak harus melihat perbedaan agama,” ujar Bella.
Salah satu perbedaan yang ada dalam film adalah, Bella yang berhijab diceritakan harus mengajar di tempat yang mayoritas penduduknya Katolik.
Disutradarai oleh Herwin Novianto ("Jagat X Code", "Tanah Surga…Katanya"), Aisyah menuturkan kisah perjuangan anak manusia yang mengharukan. Skenario apik yang ditulis oleh Jujur Prananto ini mengajak penonton menyaksikan kelembutan dan ketegaran Aisyah dalam mengatasi setiap cobaan yang datang. Di sini penonton akan melihat kondisi keseharian masyarakat yang hidup dalam kondisi cuaca panas dan kering di kawasan Indonesia Timur.
Selain Bella, film ini dibintangi oleh sejumlah pemain seperti Lidya Kandou, Ge Pamungkas, Arie Keriting, dan Panji Surya Sahetapy.
"Di sini mereka tidak melawak, akting natural aja. Berbeda dengan film-film mereka sebelumnya. Sebenarnya, mereka akting biasa juga bisa, Tapi memang sudah sebelumnya sudah diplot agar filmnya tidak sedih saja. Harus ada tertawanya juga,” ujar Herwin.