Jumat 20 May 2016 21:30 WIB

Warga Villa Nusa Indah Ingin Gabung ke Bekasi, Bupati: Itu Bukan Solusi

Rep: C32/ Red: Hazliansyah
Kondisi Perumahan Villa Nusa Indah 2 pascabanjir yang menggenangi wilayah tersebut, Selasa (26/4). (foto : MgROL_45)
Foto: foto : MgROL_45
Kondisi Perumahan Villa Nusa Indah 2 pascabanjir yang menggenangi wilayah tersebut, Selasa (26/4). (foto : MgROL_45)

REPUBLIKA.CO.ID,  BOGOR -- Bupati Kabupaten Bogor Nurhayanti menilai niatan warga Villa Nusa Indah, desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor ingin bergabung ke kota Bekasi bukan solusi.  

“Kalau warga VNI mau pindah administrasinya dan bergabung ke Kota Bekasi, saya kira itu bukan solusi,” kata Bupati Kabupaten Bogor Nurhayanti kepada Republika.co.id, Jumat (20/5).

 

Dia menilai, dengan berpindahnya warga VNI ke Kota Bekasi tidak menjamin akan lebih baik untuk daerahnya. Selain itu, jika ingin bergabung dengan Kota Bekasi, perlu mekanisme dan proses yang dijalani.

 

Nurhayanti menyatakan permintaan warga VNI pindah ke Kota Bekasi bukan pertama kali terjadi.

 “Waktu 2006, mereka pernah meminta juga. Sebetulnya kan begini, kalau yang sekarang, berangkat dari kejadian yang banjir itu kan musibah ya,” ungkap Nurhayanti.

 

Menurutnya, Pemda Kabupaten Bogor sudah melakukan tanggap darurat bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor. Kalaupun dinilai terlambat merespons, dikatakannya tidak semudah membalikkan telapak tangan.

“Yah kan berbeda ya. Kita tahu bagaimana luas Kabupaten Bogor yang penduduknya 5,5 juta jiwa,” tutur Nurhayanti.

Bupati meminta pengertian warga dan Pemda serta BPBD juga sudah memberikan bantuan pembersihan dan penanganan lainnya.   

 

Diketahui, warga VNI akan melakukan deklarasi di bundaran peremuahan tersebut pada Ahad (22/5). Aksi tersebut dilakukan sebagai ungkapan warga yang selama ini merasa tidak pernah diperhatikan pemerintah daerahnya. Mulai dari jalanan yang rusak hingga bantuan banjir yang tidak cepat tanggap.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement