Sabtu 21 May 2016 12:47 WIB

'PDIP Jangan Cemburu dengan Kedatangan Golkar'

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Nurul Arifin
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Nurul Arifin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Setya Novanto  Nurul Arifin mengatakan, bergabungnya Partai Golkar ke kubu pemerintah tidak untuk menyaingi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Maka dari itu, dia pun berharap PDIP tidak menganggap partainya sebagai kompetitor.

"Kami tidak menganggap PDIP menjadi kompetitor karena kita adalah mitra. Kami juga tidak mau PDIP menganggap kita sebagai kompetitor tapi sebagai mitra," kata Nurul dalam sebuah diskusi berjudul 'Peta Politik Pasca Munaslub' di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (21/5).

Nurul menganggap, sosok Jokowi sangat erat kaitannya dengan partai berlambang kepala Banteng itu. Keduanya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Maka dari itu, ketika Golkar mendukung pemerintahan, maka Golkar juga siap sejalan dengan PDIP.

"Kami pikir Presiden Jokowi, partai pengusungnya adalah PDI  dan kita tidak mengecilkan, karena  Jokowi lahir dari PDIP. Kalau kami mendukung pemerintahan jelas kami mendukung keduanya karena mereka itu melekat. Jadi, PDIP jangan cemburu dengan kedatangan Golkar," ucap Nurul.

Nurul melanjutkan, keputusannya mendukung pemerintah adalah karena melihat realitas di lapangan yang memperlihatkan popularitas Jokowi sangat tinggi. Tak hanya itu, program-program yang dijalankannya juga menurutnya jelas dan konkrit.

"Kami berpikir mendukung Jokowi adalah yang terbaik. Respon dari masyarakat daerah juga sangat luar biasa baik," ucap Nurul.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement