REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Topan yang menghantam pesisir Bangladesh pada Sabtu (21/5) menewaskan setidaknya sembilan orang dan melukai lebih dari 100 lainnya setelah menyapu pantai timur India dengan hujan deras dan angin kencang.
Pihak berwenang di wilayah dataran rendah Bangladesh telah memindahkan sekitar 500 ribu orang ke 3.500 tempat penampungan, kata menteri urusan penanggulangan bencana. Operasi pemindahan terus dilakukan kendati Topan Roanu menewaskan tujuh orang di rumah-rumah yang ambruk terkena pohon-pohon rubuh serta dua orang karena longsor.
"Kami telah memindahan sebagian besar orang yang keadaannya rentan," kata Menteri Penanganan dan Bantuan Bencana, Mofazzal Hossain Chowdhury Maya, dalam jumpa pers, seperti dilansir Reuters.
"Upaya habis-habisan sedang dijalankan untuk menangani kerusakan".
Sejumlah orang luka-luka setelah angin ribut merusak rumah-rumah dan toko-toko, juga merubuhkan pohon-pohon dan tiang listrik. Beberapa daerah terendam banjir karena gelombang badai setinggi sekitar satu meter di atas rata-rata, kata para pejabat.
Pihak berwenang tengah memindahkan para warga dari daerah perbukitan di kota pelabuhan Chittagong di tengah kekhawatiran bahwa hujan deras akan menyebabkan lebih banyak longsor. Para petugas menangguhkan penerbangan di bandara Chittagong di tenggara sementara Badan Transportasi Perairan Pedalaman Bangladesh menetapkan larangan bagi semua kapal dan feri untuk beroperasi.
"Laut masih ganas di pusat topan," kata badan tersebut.