REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Primavera Baretti (PB) Indonesia kalah telak 0-4 kontra Calcio Legend. Laga persahabatan itu berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (21/5) malam WIB.
Terkait hasil tersebut, pelatih PB, Danurwindo mengakui kelebihan tim lawan. "Meski sudah berusia 40 tahun ke atas skill mereka ga hilang," kata pria berusia 65 tahun usai laga.
Ia berpendapat David Trezeguet dan rekan-rekan mempertontonkan intelektualitas yang tinggi dalam sepak bola. Ia melihat bagaimana pergerakan para pemain kelas dunia.
"Beda kelas. Level mereka memang top. Usia boleh tua, tapi skill belum hilang, kecerdasan masih ada," kata Danur menambahkan.
Menurutnya, jika Indonesia bermimpi memiliki pemain yang bertarung di level tertinggi, kuncinya pada pembinaan usia muda. Dengan begitu ada pendidikan berjenjang hingga level profesional.
"Kalo sepak bola kita ingin berprestasi, dan mau bermain seperti mereka, kita harus mulai sejak dini," kata Danurwindo menegaskan.
Tim Primavera Baretti diperkuat bekas kapten tim nasional Indonesia, Kurniawan Dwi Julianto, Yeyen Tumena, Alexander Pulalo, dan Indrianto Nugroho. Sementara Calcio Legend diisi mantan bintang Liga Italia Serie A.
Ada Fabio Cannavaro, Edgar Davids, Hernan Crespo, David Trezeguet, Ciro Ferrara, Gianluca Zambrota, dan lain-lain. Legenda Juventus, Alessandro del Piero yang semula dikabarkan masuk dalam tim batal tampil.
Del Piero kembali ke negeranya menjadi komentataor final Coppa Italia antara Juventus kontra AC Milan. Banyak penonton yang kecewa Del Piero batal merumput.