REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bergabungnya Partai Golkar ke pemerintah membuat Gerindra menjadi satu-satunya partai yang menjadi oposisi pemerintah. Namun begitu, Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria menyatakan, partainya tidak ingin memperdulikan keadaan tersebut. Menurutnya, yang terpenting bagi partai besutan Prabowo tersebut adalah konsisten dan komitmen.
"Bagi gerindra yang penting bukan besar dan kecil, bukan menang dan kalah, tapi konsisten dan konitmen," kata Riza di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (21/5).
Riza melanjutkan, jika dilijat dari perjalanannya, Partai Gerindra di dalam parlemen hanya terfokus pada keputusan apa yang harus diambil untuk kepentingan dan suara rakyat. Partai berlambang kepala Burung Garuda itu menurutnya tidak pernah terpengaruh dengan apapun hiruk-pikuk yang terjadi, jika memang kepentingannya tidak sesuai dengan kepentingan rakyat.
Sebagai contoh, saat pemerintah menyuarakan untuk merevisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK, Gerindra tetap konsisten menolak revisi tersebut. Sehingga, akhirnya pemerintah yang didukung sebagian partai malah luluh dan mengikuti Gerindra untuk menunda revisi Undang-Undang yang dirasa akan melemahkan fungsi KPK tersebut.
"Saat itu pun Gerindra tercatat sebagai satu-satunya partai yang menolak revisi UU KPK. Ujung-ujungnya pemerintah yang berubah mengikuti suara Gerindra," ucap Riza.
Menurut Riza, situasi seperti itu sudah biasa terjadi di dalam tubuh parlemen. Menurutnya, yang terpenting adalah fungsi parlemen sebagai lembaga pengawas pemerintah tetap berjalan seperti seharusnya.