REPUBLIKA.CO.ID, PENTAGON -- Para pejabat Amerika Serikat mengatakan serangan pesawat tak berawak AS pada Sabtu (21/5) menyerang pemimpin Taliban Afghanistan. Serangan tersebut kemungkinan membunuhnya di wilayah perbatasan terpencil dengan Pakistan.

Juru bicara Pentagon Peter Cook menegaskan serangan udara menargetkan Mullah Akhtar Mansour di wilayah perbatasan Afghanistan-Pakistan. Tapi ia menolak berspekulasi mengenai nasib Mansour, meski para pejabat AS yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan kepada Reuters bahwa dia kemungkinan terbunuh.

"Kami masih mengkaji hasil serangan dan akan memberikan informasi lebih lanjut jika telah ada," kata Cook.

Pejabat AS mengatakan drone menargetkan Mansour dan militan lain di kota Ahmad Wal, Pakistan. Klaim kematian Mansour bukan kali ini saja terjadi. Pada Desember, Mansour dilaporkan terlukan dan kemungkinan tewas dalam baku tembak di rumah pemimpin Taliban lain di dekat Quetta, Pakistan.

Mantan duta besar Pakistan untuk AS Hussain Haqqani memperkirakan hubungan tegang antara militer AS dan Pakistan. Ia mengatakan Pakistan nampaknya akan menempatkan agen mata-mata Pakistan Inter-Services Intelligence (ISI) waspada.

Pejabat Departemen Luar Negeri mengatakan Pakistan dan Afghanistan telah diberi tahu mengenai serangan tersebut. Belum ada komentar dari pejabat keamanan dan intelijen Afghanistan. Militer Pakistan juga tak menanggapi permintaan untuk berkomentar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika