REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kereta Api (KA) Pangrango jurusan Sukabumi-Bogor sempat mengalami anjlok di sekitar Stasiun Cibadak, Kabupaten Sukabumi Sabtu (21/5).
Dampaknya, satu jadwal pemberangkatan dari Stasiun Sukabumi ke Bogor terpaksa dibatalkan yakni pada pukul 10.40 WIB.
"Namun, pada pemberangkatan ketiga Sabtu sore sudah bisa diberangkatkan kembali," ujar Kepala Stasiun Sukabumi Heru Salam kepada Republika.co.id, Ahad (22/5).
Dalam satu hari, jadwal KA Sukabumi-Bogor sebanyak tiga kali, yakni pukul 05.00 WIB, 10.40 WIB, dan 16.20 WIB. Sebelumnya, pada Sabtu pagi sekitar pukul 05.45 WIB rangkaian kereta mengalami anjlok di depan Stasiun Cibadak.
Gerbong yang mengalami anjlok adalah bagian restorasi. Sementara gerbong penumpang eksekutif yang ada di belakang tidak mengalami anjlok. Selepas kereta anjlok, rangkaian kereta penumpang tetap diberangkatkan ke Bogor sesuai dengan jadwal.
Heri mengungkapkan, pada hari-hari biasa jumlah penumpang dari Stasiun Sukabumi mencapai sebanyak 200 orang. Sementara pada akhir pekan jumlahnya melonjak dan sebagian penumpang tidak bisa mendapatkan tiket.
Sebelumnya, KA Pangrango sempat berhenti beroperasi pada 21 Maret 2016 lalu akibat lintasan rel kereta di Maseng, Bogor mengalami longsor. Pengoperasian kereta dilakukan kembali pada 25 Maret lalu pada pemberangkatan pertama pada pukul 05.00 WIB dari Stasiun Sukabumi.
Salah seorang warga Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi Kurnia (31 tahun) mengatakan, warga sangat mengandalkan moda transportasi kereta api menuju Bogor dan Jakarta.
"Kalau melalui jalan raya seringkali macet," ucapnya.
Sehingga ketika terjadi gangguan dan pembatalan pemberangkatan maka warga terpaksa memakai angkutan umum lainnya.