REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) DKI Jakarta, Gusti Arief mengatakan peringatan ke-108 tahun Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), merupakan sebuah momentum bagi pemuda menunjukan peran dan posisinya. Menurutnya pemuda saat ini harus berani menunjukkan jati dirinya.
"Merebaknya isu kebangkitan paham komunisme jangan membuat pemuda terjebak di dalam pengetahuan sejarah yang salah," kata dia dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, ahad (22/5).
Gusti mengatakan, tidak ada paham atau ideologi negara selain pancasila yang merupakan dasar bangsa Indonesia. "Pemuda seharusnya membangkitkan semangat nasionalisme, kesatuan, persatuan dan kesadaran bangsa," ujarnya.
Untuk itu, kata Gusti, pemuda Indonesia tidak boleh berdiam diri dalam percaturan internasional melainkan harus aktif berperan. Negara harus hadir untuk mengakomodir segala potensi pemuda untuk dikembangkan dan bersaing di dunia luar.
Indonesia adalah negara yang penuh dengan kekayaan alam dan sumber daya manusia (SDM) besar. Sedini mungkin, negara mesti ikut berperan untuk mewujudkan pemuda yang tangguh sehingga dapat meningkatkan derajat dan martabat bangsa dengan ide dan karya.