REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah akan menyelenggarakan Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan (KNIB). Acara tersebut akan dihelat pada 22 hingga 24 Mei di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Rohaniawan Katolik Franz Magnis Suseno mengapresiasi kegiatan tersebut. Konvensi ini bukanlah acara biasa, melainkan acara yang banyak manfaatnya. "Konvensi ini jelas penting," ujarnya kepada Republika.co.id, Ahad (22/5).
Sebagai sebuah organisasi Islam besar di Indonesia, Muhammadiyah menunjukkan perannya untuk kepentingan bangsa. "Muhammadiyah merumuskan visinya mengenai kemajuan bangsa," kata Romo Franz.
Romo Franz sendiri akan menjadi salah satu pembicara dalam kegiatan bertema Jalan Perubahan Membangun Daya Saing Bangsa itu. Acara ini rencananya akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo.
Tokoh-tokoh yang akan menjadi pembicara dalam konvensi tersebut adalah orang-orang yang memiliki konsep pemikiran untuk Indonesia yang berkemajuan, tidak hanya dari kalangan Muslim saja, melainkan dari non-Muslim, salah satunya Romo Magniz. KNIB diharapkan dapat menjadi momentum bersama untuk menggenjot potensi-potensi yang dimiliki oleh Indonesia