Ahad 22 May 2016 17:37 WIB

Muhammadiyah Gelar Konvensi Nasional, Begini Kata Franz Magnis

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Achmad Syalaby
Tokoh pendidikan Franz Magnis Suseno.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Tokoh pendidikan Franz Magnis Suseno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah akan menyelenggarakan Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan (KNIB). Acara tersebut akan dihelat pada 22 hingga 24 Mei di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Rohaniawan Katolik Franz Magnis Suseno mengapresiasi kegiatan tersebut. Konvensi ini bukanlah acara biasa, melainkan acara yang banyak manfaatnya. "Konvensi ini jelas penting," ujarnya kepada Republika.co.id, Ahad (22/5).

Sebagai sebuah organisasi Islam besar di Indonesia, Muhammadiyah menunjukkan perannya untuk kepentingan bangsa. "Muhammadiyah merumuskan visinya mengenai kemajuan bangsa," kata Romo Franz.

Romo Franz sendiri akan menjadi salah satu pembicara dalam kegiatan bertema Jalan Perubahan Membangun Daya Saing Bangsa itu. Acara ini rencananya akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo.

Tokoh-tokoh yang akan menjadi pembicara dalam konvensi tersebut adalah orang-orang yang memiliki konsep pemikiran untuk Indonesia yang berkemajuan, tidak hanya dari kalangan Muslim saja, melainkan dari non-Muslim, salah satunya Romo Magniz. KNIB diharapkan dapat menjadi momentum bersama untuk menggenjot potensi-potensi yang dimiliki oleh Indonesia

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يُوْصِيْكُمُ اللّٰهُ فِيْٓ اَوْلَادِكُمْ لِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِ ۚ فَاِنْ كُنَّ نِسَاۤءً فَوْقَ اثْنَتَيْنِ فَلَهُنَّ ثُلُثَا مَا تَرَكَ ۚ وَاِنْ كَانَتْ وَاحِدَةً فَلَهَا النِّصْفُ ۗ وَلِاَبَوَيْهِ لِكُلِّ وَاحِدٍ مِّنْهُمَا السُّدُسُ مِمَّا تَرَكَ اِنْ كَانَ لَهٗ وَلَدٌ ۚ فَاِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهٗ وَلَدٌ وَّوَرِثَهٗٓ اَبَوٰهُ فَلِاُمِّهِ الثُّلُثُ ۚ فَاِنْ كَانَ لَهٗٓ اِخْوَةٌ فَلِاُمِّهِ السُّدُسُ مِنْۢ بَعْدِ وَصِيَّةٍ يُّوْصِيْ بِهَآ اَوْ دَيْنٍ ۗ اٰبَاۤؤُكُمْ وَاَبْنَاۤؤُكُمْۚ لَا تَدْرُوْنَ اَيُّهُمْ اَقْرَبُ لَكُمْ نَفْعًا ۗ فَرِيْضَةً مِّنَ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيْمًا حَكِيْمًا
Allah mensyariatkan (mewajibkan) kepadamu tentang (pembagian warisan untuk) anak-anakmu, (yaitu) bagian seorang anak laki-laki sama dengan bagian dua orang anak perempuan. Dan jika anak itu semuanya perempuan yang jumlahnya lebih dari dua, maka bagian mereka dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Jika dia (anak perempuan) itu seorang saja, maka dia memperoleh setengah (harta yang ditinggalkan). Dan untuk kedua ibu-bapak, bagian masing-masing seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika dia (yang meninggal) mempunyai anak. Jika dia (yang meninggal) tidak mempunyai anak dan dia diwarisi oleh kedua ibu-bapaknya (saja), maka ibunya mendapat sepertiga. Jika dia (yang meninggal) mempunyai beberapa saudara, maka ibunya mendapat seperenam. (Pembagian-pembagian tersebut di atas) setelah (dipenuhi) wasiat yang dibuatnya atau (dan setelah dibayar) utangnya. (Tentang) orang tuamu dan anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka yang lebih banyak manfaatnya bagimu. Ini adalah ketetapan Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.

(QS. An-Nisa' ayat 11)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement