REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mesir mengerahkan kapal selam sebagai upaya pencarian kotak hitam dari pesawat Egypt Air, Ahad (22/5). Pencarian dilakukan di perairan terdalam Laut Mediterania, tempat pesawat yang membawa 66 orang tesebut jatuh.
Sebelumnya, kapal selam Mesir juga telah menjelajahi bagian laut utara Alexandria selama tiga hari. Hasilnya, sebagian badan pesawat, serta beberapa barang pribadi ditemukan.
"Kotak hitam perlu ditemukan untuk menemukan penyebab pasti kecelakaan pesawat. Kami juga membawa peralatan bawah air dari industri minyak di lepas pantai untuk membantu pencarian ini," ujar Presiden Mesir, Abdel Fattah Al-Sisi, dilansir Reuters, Ahad (22/5).
Sisi menjelaskan bahwa kapal selam yang dimiliki negara tersebut dapat mencapai kedalaman laut hingga 3.000 meter. Tim yang dikerahkan akan berusaha semaksimal mungkin melakukan pencarian tersebut.
Pesawat Egypt Air dengan nomor penerbangan MS804 hilang dari radar pada Kamis (19/5) lalu. Sebelum menghilang dari radar, pesawat dari Paris menuju Kairo itu diketahui mengirim sejumlah peringatan yang mengindikasikan asap terdeteksi.
Kepulan asap pun diduga muncul sesaat sebelum pesawat menghilang dari layar radar. Namun, dikatakan oleh seorang penyelidik Prancis, sinyal tidak mengindikasikan apa penyebab asap tersebut.