REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Istana untuk rakyat (Istura) akan kembali dibuka tahun ini mulai besok (24/5) di Kota Bogor. Setiap tahun, acara tersebut rutin digelar, namun Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Kota Bogor menilai peminat Istura menurun.
"Semenjak dua tahun belakangan ini, pengunjung Istura memang terlihat mulai menurun," kata Kepala Disbudparekraf Kota Bogor Shahlan Rasyidi, Senin (23/5).
Dia menjelaskan, alasan menurunya peminat Istura dua tahun terakhir ini karena adanya aturan baru. Pengunjung Istura sudah tak lagi bisa memasuki ke bagian dalam Istana Bogor, hanya bisa dilihat dari luar.
"Pengunjung Istura memang sekarang hanya bisa melihat Istana dari bagian depan dan belakang saja," kata Shahlan.
Dari peraturan tersebut, menurut Shahlan pengunjung Istura pada 2014 mencapai 35 ribu orang, namun pada 2015 hanya sekitar 13 ribu sorang saja. Meskipun begitu, Shahlan menyatakan dalam acara Istura bukan hanya memasuki Istana Bogor saja yang paling menarik.
Dia menilai, masyarakat juga perlu mengetahui isi terbaru dari Museum Bali Kirti di Komplek Istana Bogor. "Masyarakat perlu tahu, terutama para pelajar. Ini juga tidak kalah menarik," kata Shahlan.
Untuk itu, dalam kegiatan di Balai Kirti akan disediakan sekitar lima pemandu dan dua untuk Istura. Selain itu, berbarengan dengan Istura juga akan dilaksanakan museum open di Museum PETA, Botani, Zoologi, dan Perjuangan.
Diketahui, kegiatan Istura dan Museum Open akan dilakukan mulai besok hingga 26 Mei 2016 dan akan dibuka kembali pada 30-31 Mei 2016. Acara tersebut merupakan bagian dari perayaan Hari Jadi Bogor ke-534 dan akan digelar secara gratis.