Senin 23 May 2016 14:43 WIB

Bareskrim Polri Masih Pelajari Laporan Lion Air

Rep: c30/ Red: Bilal Ramadhan
Pesawat maskapai Lion Air.
Foto: Antara/Lucky R
Pesawat maskapai Lion Air.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Resere Kriminal Polri Komjen Anang Iskandar mengatakan masih mempelajari laporan Lion Air terhadap dugaan penyalagunaan wewenang yang dilakukan oleh pihak kementerian Perhubungan.

Menurut dia penyidik saat ini masih menyelidiki perihal apakah ditemukan dugaannya tindak pidana atau tidak. "Masih sedang dipelajari," kata Anang di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (23/5).

Anang menjelaskan hingga saat ini penyidik masih menelusuri apakah ada penyalagunaan wewenang yang dilakukan oleh Dirjen Perhubungan Udara seperti apa yang dilaporkan PT Lion Air.

Jika penyidik kemudian menemukan unsur seperti yang disangkakan kata dia pihaknya tentu akan menaikkan laporan tersebut menjadi penyelidikan dan penyidikan.

"Kan ada tidaknya tindak pidana harus dilihat dulu ya, nanti akan diputuskan. Kalau ada ya dilanjutkan ke penyidikan, kalau engga ada ya sudah, namanya juga masih dipelajari," ujar Anang.

Diketahui sebelumnya Lion Air melaporkan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo di Mabes Polri pada Senin (16/5) lalu.

Laporan terbuat atas dugaan tindak pidana penyalagunaan wewenang seperti disebutkan dalam Pasal 421 KUHP tentang penyalahgunaan wewenang dan Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement