REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Mantan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan, Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan (KNIB) yang digelar Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) sangat penting bagi Muhammadyah dan bangsa Indonesia sendiri.
Menurut dia, Muhammadiyah sudah menetapkan satu visi ke-Indonesiaan yang disebut dengan visi Indonesia berkemajuan."Itu (visi) dapat dipertanggungjawabkan secara esensi yang mana merupakan cita-cita nasional Indonesia yang oleh Muhammadiyah diberi tafsir kontekstual yaitu. Indonesia yang maju, adil, makmur, berdaulat, dan bermartabat," ujarnya.
Konvensi tersebut, menurut Din, ingin menawarkan kepada bangsa sebuah konsensus Indonesia yang di cita-citakan dan usaha bersama untuk merealisasikannya. "Ini tentu sebuah proses panjang yang melibatkan elemen-elemen lain yang merupakan terobosan baru Muhammadiyah," ujarnya.
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah akan menyelenggarakan KNIB pada 22 hingga 24 Mei di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Acara ini rencananya akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo.
Tokoh-tokoh yang akan menjadi pembicara dalam konvensi tersebut adalah orang-orang yang memiliki konsep pemikiran untuk Indonesia yang berkemajuan, tidak hanya dari kalangan Muslim saja, melainkan dari non-Muslim. KNIB diharapkan dapat menjadi momentum bersama untuk menggenjot potensi-potensi yang dimiliki oleh Indonesia.