Senin 23 May 2016 15:02 WIB

Guru Muhammadiyah Ngombakan Sebut Ada yang Hendak Bakar Sekolah Mereka

Rep: Wisnu Aji Prasetiyo/ Red: Teguh Firmansyah
Garis Polisi
Foto: Antara/Fanny Octavianus
Garis Polisi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Desa Ngombakan, Polokarto, Sukoharjo, dibuat terkejut dengan terbakarnya salah satu bagian sekolah milik Muhammadiyah. Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Ngombakan pada Senin dini hari terbakar. Pihak sekolah menduga sekolah mereka dibakar seseorang yang tak dikenal.

Guru MIM sekaligus aktivis Pemuda Muhammadiyah Ngombakan, Ahmad Syuhada, menduga sekolah tersebut dibakar karena pihaknya menemukan bukti sebuah kotak korek api yang tertinggal di lokasi. Ahmad menduga pembakaran tersebut murni dari pihak internal. "Dugaan sementara murni dari pihak internal," kata Ahmad, saat dihubungi, Senin (23/5).

Namun, Ahmad belum mau menjelaskan pihak internal yang diduga menjadi pembakar madrasah tersebut. Menurut dia, berkas dan laporan telah masuk ke Polsek Sukoharjo. "Nanti saja, sekarang sudah ditangani pihak kepolisian," ujar Ahmad.

Ahmad mengatakan dalam kebakaran tersebut satu lemari yang berisi berkas-berkas kertas yang mudah terbakar habis dilalap api. Beruntung, kata dia, kepala sekolah dan warga sekitar dengan sigap memadamkan api.  "Yang terbakar buku-buka dan soal pelajaran untuk anak-anak. Al Qur’an pun ikut dibakar karena berada dalam lemari," katanya.

Baca juga, Muhammadiyah: Vonis Sony Terlalu Ringan.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement