REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Benih padi hibrida Arize® H6444 Gold, jenis pertama yang tersedia di Indonesia, diyakini dapat menuai hasil panen 35 persen lebih banyak dari biasanya. Pun, benih padi ini memiliki perlindungan yang kuat terhadap Bacterial Leaf Blight (BLB), penyakit pada padi yang dapat menyebabkan kerusakan panen terutama di musim hujan.
"Benih padi hibrida Arize® 6444 Gold yang aromatik, dengan biji-bijian setengah ramping menawarkan keuntungan hasil sebesar 20-35 persen lebih banyak dari varietas penyerbukan terbuka yang ada. Dalam kasus serangan BLB, peningkatan hasil panen sangat signifikan dibandingkan inbrida tradisional atau varietas hibrida lainnya," kata Country Head Bayer Crop Science Division, Malaysia & Indonesia, Mohan Babu dalam keterangannya, Senin (23/5).
Di Indonesia, BLB memengaruhi lebih dari tujuh juta hektare tanah pertanian per tahun dan menyebabkan kehilangan panen yang besar. Penyakit ini bisa menimpa tanaman padi di setiap tahap pertumbuhannya dan menyebabkan bibit menjadi layu, menguning, dan daun mengering.
Penyakit ini juga menyebabkan hilangnya panen hingga 20-60 persen, tergantung tingkat keparahan dan tahap tanaman pada saat infeksi terjadi. Bukan hanya BLB, sektor pertanian saat ini juga mengalami tantangan, seperti keterbatasan lahan bercocok tanam, kondisi cuaca yang ekstrem karena perubahan iklim, volatilitas pasar, kurangnya tenaga kerja serta sumber daya lainnya.
Head of Seeds di Divisi Crop Science Bayer Asia Pacific Amit Trikha, menambahkan peningkatan hasil panen padi adalah salah satu hal penting dari tantangan utama di Indonesia. Amit menyebutkan Indonesia adalah negara berkembang nomor tiga di dunia dengan lebih dari 13 juta hektare lahan.
"Dengan menggunakan benih padi hibrida Bayer, petani padi Indonesia akan sangat diberdayakan terkait tujuan mereka untuk mencapai hasil panen yang tinggi." ujar Amit.