Senin 23 May 2016 16:47 WIB

Ini Alasan Mengapa Orang Kerap Batal Beli Produk Ramah Lingkungan

Rata-rata 30 persen konsumen Australia mengatakan mereka akan membeli produk yang ramah lingkungan.
Foto: abc
Rata-rata 30 persen konsumen Australia mengatakan mereka akan membeli produk yang ramah lingkungan.

REPUBLIKA.CO.ID, TASMANIA -- Apakah Anda membeli produk yang ramah lingkungan? Jika tidak, apa yang menghalangi Anda melakukannya. Peneliti di Universitas Tasmania berusaha mengetahui mengapa ada banyak orang yang mengatakan mereka ingin membeli produk yang ramah lingkungan tetapi tidak menindaklanjuti niat tersebut.

Associate Professor, Martin Grimmer dari Sekolah Bisnis dan Ekonomi, Universitas Tasmania mengatakan dirinya tertarik meneliti motivasi dibalik hal-hal yang dilakukan manusia. Grimmer mengatakan rata-rata 30 persen konsumen Australia mengatakan mereka akan membeli produk yang ramah lingkungan.
 
Namun demikian, ternyata ada kesenjangan yang tinggi antara ucapan dengan tindakan. "Produk ramah lingkungan umumnya hanya menghasilkan pangsa pasar sekitar tiga persen saja. Ada penurunan antara apa yang konsumen katakan dengan apa yang sebenarnya mereka lakukan," kata Grimmer.
 
Grimmer mengatakan memiliki niat untuk melakukan sesuatu itu tidak seefektif memiliki rencana untuk melakukannya. "Jika saya mengatakan saya akan membeli produk ramah lingkungan, itu baru niat saja, tapi jika saya kemudian mengatakan lain kali aku pergi berbelanja saya akan membeli tuna ramah lingkungan, itu yang dinamakan rencana. Rencana jauh lebih mungkin untuk memprediksi perilaku," katanya.
 
Bagi banyak orang, harga juga ternyata memainkan peran yang sangat  besar dalam menentukan  apakah mereka akan membeli suatu produk atau tidak. Grimmer mengatakan ada titik kritis etika ketika produk  dianggap memiliki harga yang terjangkau dan yang tidak.
 
"Anda mendapati jika suatu produk memiliki harga yang relatif rendah, maka kemungkinan konsumen akan memilih produk dari perusahaan yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan. Tapi jika suatu produk memiliki harga tinggi, orang tidak akan mempertimbangkan masalah etika ramah lingkungan itu," katanya.
 

 

 

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-05-22/inilah-alasan-mengapa-orang-kerap-batal-membeli-produk-ramah-lingkungan/1582748
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement