REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Romo Franz Magnis Suseno mengatakan, pertemuan antara Imam Besar Al-Azhar Syekh Ahmad Muhammad Ahmad ath-Thayyib dengan Paus Fransiskus di Vatikan merupakan pertemuan yang penting. Ini menjadi sebuah tanda mengakhiri terputusnya hubungan Al-Azhar dengan Vatikan lima tahun lalu.
"Kita dapat melihat mereka kembali akrab, berangkulan, dan memberikan arti mereka akan bekerja sama kembali dalam situasi saat ini di mana kekerasan dan perang yang belum berakhir," jelas dia kepada Republika.co.id, Selasa (24/5).
Romo Magnis menyarankan agar pemimpin dunia ini dapat berdialog membahas perlindungan umat Katolik di Timur tengah dari bahaya perang. Dia menjelaskan, saat ini perdamaian di Timur Tengah belum dapat tercipta.
Menurut rohaniawan Katolik ini, pertemuan keduanya merupakan sebuah petunjuk agar dialog tidak hanya dilakukan di antara pemimpin gereja Katolik dan Imam Besar Al-Azhar saja, tetapi juga di tempat lain. Umat Islam dan umat Katolik dapat bersama-sama berdialog hingga tingkat akar rumput demi perdamaian dunia.