REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terkait fenomena banyak beredarnya gambar palu arit yang menjadi lambang Partai Komunis Indonesia (PKI), Kapolri Jenderal Badrodin Haiti meminta jajarannya lebih mengutamakan penyelidikan.
"Jangan melakukan razia, utamakan penyelidikan untuk menetapkan apakah itu merupakan ajaran atau paham komunisme, periksa lewat saksi saksi ahli," ujar Badrodin di Mapolda Metro Jaya, Selasa (24/5).
Badrodin menuturkan jangan sampai isu simbol palu arit yang mencuat ke muka publik membuat masyarakat dapat main hakim sendiri. Seperti dikerahui beberapa minggu belakangan memang logo yang akrab dengan PKI gencar dirazia.
"Kita juga tidak mentolerir adanya masyarakat atau kelompok yang main hakim sendiri, itu akan kita tindak jelas," tegasnya.
Kemudian dia berpesan ke jajaran Polri maupun organisasi masa (Ormas) agar jangan sampai memperganguskan buku-buku aliran kiri.. Seperti penyitaan terhadap buku-buku bertajuk komunisme.
"Kita meminta tidak melakukan penyitaan di toko buku atau kampus," katanya.