Rabu 25 May 2016 00:30 WIB

Imigrasi Bantah Ada Nama La Nyalla dalam Insiden Lion Air

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bilal Ramadhan
La Nyalla Mattaliti diperiksa di Kejati Jatim, 20 Januari 2016
Foto: Antara Foto
La Nyalla Mattaliti diperiksa di Kejati Jatim, 20 Januari 2016

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bagian Humas Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Heru Santoso mengatakan, seluruh penumpang Lion Air JT 161 rute Singapura-Jakarta yang lolos dari pemeriksaan Imigrasi dan Bea Cukai di Bandara Soekarno-Hatta beberapa waktu lalu telah berhasil di-clearance petugas Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta.

Heru juga membantah jika dari nama-nama yang lolos pemeriksaan Imigrasi pada hari mereka mendarat salah satunya adalah Ketua Umum PSSI La Nyalla Matalitti. "Enggak ada (nama La Nyalla Matalitti). Kalau ada kan gak mungkin kami clearance semuanya dong," kata Heru kepada Republika.co.id, Selasa (24/5).

Heru menegaskan, pihaknya telah melakukan clearance dengan sangat teliti. Hasilnya, dari nama-nama yang lolos pemeeiksaan imigrasi tidak ada satupun yang masuk daftar cekal. "Tapi ini kan clearance semua gak ada yang masuk daftar cekal," ucap Heru.

Seperti diketahui, Pesawat Lion Air JT 161 rute Singapura-Jakarta pada Selasa (10/5) menyalahi prosedur saat menurunkan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Dari total 182 penumpang yang diantar ke gedung terminal menggunakan empat bus, satu bus di antaranya bukan diantarkan ke terminal kedatangan internasional, melainkan ke terminal kedatangan domestik di Terminal 1.

Dari sana diketahui, ada total 16 penumpang yang terdiri atas 12 Warga Negara Indonesia (WNI) dan empat Warga Negara Asing (WNA). Dari pemeriksaan petugas, dipastikan semua penumpang yang sempat lolos dari tahapan Imigrasi, tidak ada daftar cekal dan indikasi perbuatan berbahaya lainnya, termasuk soal terduga teroris.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement