REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Louis van Gaal mengeluarkan pernyataan setelah dirinya dipecat oleh manajemen Manchester United (MU) pada Selasa (24/5). Dalam laman situs resmi MU, Van Gaal mengatakan bahwa dirinya merasa terhormat dipercaya mengelola klub megah seperti Manchester United.
"Dengan apa yang telah saya perbuat, saya telah memenuhi ambisi lama yang ingin dipegang MU," kata dia, Selasa (24/5). Ia mengatakan sangat bangga telah membantu United memenangi Piala FA untuk ke-12 kalinya dalam sejarah klub Setan Merah. Selama karier manajemennya di persepakbolaan, ia telah mendapatkan keistimewaan dengan 20 trofi.
Menurut dia, trofi Piala FA memberikan sejarah penting karena akan menjadi salah satu yang paling istimewa dalam sejarah karirnya. Namun, ia mengakui, ia merasa sangat kecewa tidak bisa menyelesaikan rencana tiga tahun di klub ini.
"Saya percaya bahwa dasar yang kuat memungkinkan klub ini untuk terus bergerak maju dan mencapai keberhasilan yang lebih besar," ujar pria yang memulai karier sebagai pelatih di Ajax Amsterdam sejak 1991 ini. Van Gaal yakin trofi Piala FA yang ia persembahkan terakhir kepada MU mampu memberikan platform untuk membangun kembali kesuksesan klub kebanggaan rakyat Inggris ini.
Sebelumnya Wakil Ketua Eksekutif Manchester United (MU) Ed Woodward mengumumkan pernyataan resmi pemecatan pelatih Louis van Gaal. Pihak MU juga menyatakan akan mengumumkan pelatih pengganti Van Gaal secepatnya.
Di akhir kariernya, Van Gaal berhasil mempersembahkan trofi Piala FA untuk United setelah banyak pihak yang menyepelekan kemampuannya mengembalikan prestasi MU dari keterpurukan. Pada musim pertamanya bertugas, the Red Devils berada di urutan keempat klasemen akhir Liga Primer Inggris.
Setelah itu, MU hanya mencetak 49 gol dalam pertandingan Liga Primer Inggris. Jumlah gol tersebut merupakan jumlah terendah sejak 1989-1990. Akhir musim ini, MU finis di urutan kelima dalam klasemen Liga Primer Inggris. Setan Merah mengantongi 66 poin selama musim 2015/2016.