Rabu 25 May 2016 05:45 WIB

Tim Investigasi: Pesawat Egypt Air tidak Meledak

Rep: Puti Almas/ Red: Bilal Ramadhan
Militer Mesir mulai menemukan serpihan atau puing dari jatuhnya Egypt Air di laut Mediterania, Sabtu (21/5).
Foto: Reuters
Militer Mesir mulai menemukan serpihan atau puing dari jatuhnya Egypt Air di laut Mediterania, Sabtu (21/5).

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Tim investigasi yang melakukan penyelidikan atas kecelakaan pesawat Egypt Air mengatakan tak ada ledakan yang terjadi. Sebelunya, banyak laporan yang menyebutkan bahwa ada ledakan, sebelum akhirnya pesawat tersebut jatuh ke Laut Mediterania.

"Semua berita yang diterbitkan dan mengatakan bahwa ledakan terjadi di Pesawat egypt Air adalah palsu," ujar kepala tim forensik Mesir, Hisham Abdul Hamid kepada BBC, Selasa (24/5).

Pesawat dengan nomor penerbangan MS804 ini dikatakan meledak karena kondisi jenazah dari orang-orang yang berada di dalamnya tak lagi utuh. Bahkan, sebagian juga hanya berupa potongan kecil tubuh.

Hal ini diungkapkan oleh salah seorang petugas tim forensik yang enggan disebutkan namanya. Selain kondisi jenazah tidak utuh, terdapat tanda-tanda luka bakar di salah satu bagian tubuh mayat.

"Tidak ada bagian tubuh yang utuh, namun ada bagian lengan salah satu korban yang menunjukan luka bakar karenanya penjelasan paling logis terjadi ledakan," jelas petugas forensik tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement