REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Menteri Luar Negeri Mesir, Smaeh Shoukry mengatakan tidak ingin berspekulasi tentang hal yang terjadi di balik kecelakaan pesawat Egypt Air. Hal ini terkait dengan adanya isu yang menyebutkan tindakan terorisme menjadi penyebab kecelakaan terjadi.
Menurutnya, begitu banyak kemungkinan mengapa pesawat dengan nomor penerbangan MS804 itu jatuh di Laut Mediterania. Namun, terorisme diyakini bukanlah salah satunya.
"Saya tak ingin berspekulasi, namun saya tidak yakin terorisme menjadi penyebab kecelakaan terjadi," ujar Shoukry dilansir NBCnews, Selasa (24/5).
Pesawat Egypt Air yang membawa 66 orang di dalamnya hilang dari radar pada Kamis (19/5) lalu. Sebelum menghilang dari radar, pesawat dari Paris menuju Kairo itu diketahui mengirim sejumlah peringatan yang mengindikasikan deteksi asap.
Beberapa pihak meyakini bahwa telah terjadi ledakan pada pesawat itu. Meski demikian, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang Mesir.