REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku sangat senang jika mendapatkan bantuan melalui program corporate social responsibility.
Ia mengatakan tak mau munafik, karena baginya bantuan CSR bisa membantu untuk pembangunan Ibu Kota. Ahok menyebut program CSR dari perusahaan tersebut tergolong lebih aman dari sisi anggaran dan mutunya.
"Makanya aku paling demen sama CSR-CSR karena dari sisi anggaran aman dan mutu juga aman," katanya, Rabu (25/5).
Ahok mencontohkan, seperti bantuan CSR dari perusahaan Akzonobel untuk merevitalisasi Kota Tua. Menurutnya dengan adanya dana bantuan itu, Pemprov DKI Jakarta tak perlu mengeluarkan dana yang besar untuk mempercantik kawasan bersejarah tersebut. Ahok malah merasa heran dengan pihak yang tak suka jika pemprov DKI menggunakan CSR perusahaan.
"Ada yang keberatan dapet CSR, aku bingung," ujarnya.
Seperti diketahui, Akzonobel memberikan CSR untuk merevitalisasi area Kota Tua dalam dua tahap. Tahap pertama, dinding di Museum Sejarah Jakarta, Museum Seni Rupa, dan Jembatan Kota Intan akan dicat ulang. Ada pula 50 tempat sampah dari kaleng cat daur ulang akan disebar di area Kota Tua Jakarta.
Sedangkan tahap kedua, pengecatan ulang akan dilakukan di Museum Bahari dan Museum Wayang. Ditambah lagi, akses penghubung menuju area Kota Tua seperti halte, jembatan penyebrangan, jembatan layang, serta underpass juga akan diberi warna cerah.