Rabu 25 May 2016 14:16 WIB

Ahok Ancam Pecat PNS yang Limpahkan Pekerjaan kepada PHL

Rep: C33/ Red: Karta Raharja Ucu
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Foto: Antara
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku kecewa dengan oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja malas-malasan. Ia bahkan menyebut PNS terlalu mengandalkan Pekerja Harian lepas (PHL) dalam menyelesaikan pekerjaan.

Gubernur yang saban hari disapa Ahok itu menyebut, untuk urusan sepele seperti penggandaan dokumen, ada saja oknum PNS yang memanfaatkan PHL. Padahal tugas tersebut seharusnya dilakukan PNS sendiri.

Menurut Ahok, PHL seharusnya hanya dipekerjakan untuk urusan "berat" yang tak sanggup dilakukan PNS. Ia bahkan kecewa karena PHL juga diawasi PHL lainnya, bukan PNS.

"Terus untuk capil, ngurusin KTP, pake PHL juga. Nah kalau emang kamu bilang nyapu-nyapu jalan oke, kamu bilang berat. Tapi masa untuk ngawasin pake PHL juga? Ngurusin taman itu PNS nunjuk PHL buat ngawasin PHL juga. Terus lu ngapain?" katanya di Balai Kota, Rabu (25/5).

Ia pun menyinggung oknum PNS di Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI yang tak bisa mengarahkan PHL. Menurut mantan anggota DPR ini, PNS di dinas tersebut seharusnya adalah arsitektur lanskap yang lebih tahu urusan penataan.

Namun tugas penataan malah diserahkan pada tukang taman. Ahok pun mengancam oknum PNS yang tidak bekerja maksimal.

"Minimal PHL ngaduk (semen) kamu (PNS Dinas Pertamanan dan Pemakaman) komando. Ini enggak. Dianya enggak ada, engga ngasih komando, tapi malah ngasih ke tukang taman. Jadi lebih baik gua mecatin semuanya. Ngapain ini insinyur, kalau semua tukang taman yang ngurusin. Nah itu yang kita lagi mau rapiin sebenarnya," kata mantan bupati Belitung Timur itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement