REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Medco Energi Internasional Tbk melalui anak perusahaan PT Medco E&P Indonesia (Medco E&P) menandatangani Amandemen Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan PT Meppo-Gen dan PJBG dengan Perusahaan Daerah Petrogas Ogan Ilir Sumatra Selatan (Sumsel).
Direktur Utama PT Medco E&P Indonesia Ronald Gunawan menandatangani kedua perjanjian tersebut dengan Direktur Utama Meppo-Gen Rosar Mamara dan Direktur Utama Petrogas Ogan Ilir Rusdi Malika di Jakarta pada Rabu, (25/5).
Ronald menjelaskan, amandemen PJBG akan meningkatkan volume pasokan gas sebesar 9.126 billion british thermal unit (BBTU) untuk Meppo-Gen. Penambahan pasokan gas ini akan menambah Total Jumlah Kontrak (TJK) keseluruhan menjadi 15.686 BBTU. Ia menyebutkan, periode kontrak amandemen ini berlaku sampai dengan dua tahun sejak terpenuhinya jumlah pasokan gas awal atau PJBG yang telah berjalan (6.560 BBTU).
Sementara, dengan Perusahaan Daerah Petrogas Ogan Ilir, lanjut Ronald, Medco E&P akan memasok total volume gas sebesar 1.820 BBTU. Periode PJBG ini akan dimulai terhitung sejak tanggal dimulai pengaliran gas sampai dengan 31 Desember 2019.
Penambahan pasokan gas bagi kedua perusahaan tersebut bersumber dari Blok South Sumatra (PSC), salah satu blok minyak dan gas Medco E&P yang terletak di Provinsi Sumatra Selatan. Blok ini sepenuhnya dioperasikan oleh Medco E&P.
"Penambahan pasokan gas ini membuktikan upaya Perusahaan dalam memenuhi kebutuhan gas domestik yang terus meningkat. Pasokan gas tersebut akan dimanfaatkan untuk kebutuhan listrik dan industri di daerah Sumatera Selatan," kata Ronald melalui siaran persen, Rabu (25/5).