REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Penganugerahan gelar doktor honoris causa (Dr HC) dari Universitas Pajajaran Bandung kepada Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri, yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan memiliki makna politik dan sejarah yang penting.
Wakil Ketua Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan, Mochtar Muhammad mengatakan Bandung merupakan tempat bersejarah bagi Presiden Soekarno maupun putrinya Megawati.
Ia menjelaskan, Bandung merupakan tempat ayahanda Megawati, Soekarno, menempuh pendidikan di ITB sekaligus basis perjuangan politiknya. Di Bandung, kata dia, Soekarno mendirikan Partai Nasionalis Indonesia (PNI) yang kemudian menjadi cikal bakal berdirinya PDI Perjungan.
Di Bandung pula, kata dia, Soekarno membacakan pidato politik Indonesia menggugat, pada sidang di landraad, tahun 1930, setelah sebelumnya ia bersama teman-teman seperjuangannya di PNI melakukan gerakan melawan kolonialisme Belanda. Menurut Mochtar, Megawati mengikuti jejak konstruksi pikir ayahnya, Soekarno, sebagai aktivis yang kemudian menjadi Presiden.
"Kalau saat ini Megawati mendapat penganugerahan gelar Dr HC dari Unpad, ini suatu momentum bersejarah dan memiliki makna politik yang tinggi," tegasnya, Rabu (25/5).
Mochtar menambahkan, penganugerahan gelar Dr HC ini membanggakan kader PDI Perjuangan, bahwa ketua umumnya mendapat penghargaan gelar Doktor Honoris Causa dari kampus ternama.
Penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa ini yang merupakan gelar intelektual ini, diharapkan dapat memotivasi para kader untuk menjadi semakin cerdas.