REPUBLIKA.CO.ID, Tepat hari ini 16 tahun lalu, pemimpin Hizbullah, Sheikh Hassan Nasrallah disambut puluhan ribu pendukung selama perayaan kemenangan. Mereka merayakan penarikan mundur Israel dari Lebanon Selatan.
Ia mengatakan tanah sengketa dan tahanan yang masih dikuasai Israel harus dikembalikan ke Lebanon. Namun, tidak menganjurkan untuk mencapainya melalui pertempuran.
Pidato Nasrallah diikuti pernyataan dari Hizbullah yang berperang mengusir tentara Israel dari Lebanon. Sebelumnya, pasukan perdamaian PBB dilengkapi dengan mobil lapis baja mulai berpatroli di bekas zona yang dikuasai Israel di Lebanon.
Pemerintah Lebanon juga telah mengerahkan sekitar 600 polisi bersenjata di daerah yang baru dievakuasi. Tapi Beirut menolak mengirim tentara dan memilih untuk menunggu konfirmasi resmi penarikan Israel.
Pemimpin Hizbullah mengatakan, kemenangan ini diikuti dengan pembebasan seluruh wilayah dan pembebasan semua tahanan.
Ia juga menyerukan hukuman berat bagi orang-orang yang bekolaborasi dengan Israel selama bertahun-tahun ata pendudukan. Sebanyak 1.500 milisi menyerahkan diri kepada pihak berwenang atau Hizbullah. Kolaborasi buruk ini dapat membawa hukuman mati di Lebanon.
Selanjutnya: Dracula Mulai Dijual di London