REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Hujan deras yang mengguyur Kota Medan, Rabu (25/5) sore, menyebabkan sejumlah ruas jalan di Ibu Kota Sumatra Utara itu terlihat terendam air dengan kedalaman mencapai 30-50 sentimeter.
Sejumlah ruas jalan di Medan yang digenangi banjir terlihat di Jalan Pulau Pinang, Jalan dr Mansyur, Jalan Amaliun, Letda Sujono, Krakatau, Puri, Prof MH Yamin Cemara dan Amir Hamzah. Hujan yang terjadi dengan diiringi petir bukan hanya menyebabkan banjir, namun juga berakibat kemacetan total kendaraan d isejumlah jalan. Kemacetan terjadi karena pengendara roda dua dan empat terpaksa harus melambatkan laju kendaraannya takut terperosok ke dalam lubang.
Akibat banjir tersebut, banyak pengendara becak, sepeda motor, angkuytan umum dan mobil pribadi terpaksa turun dan mendorong kendaraannya karena mogok. Banjir juga diperparah karena drainase yang ada di kiri dan kanan jalan tidak mampu menampung debit air akibat sebagian parit tersebut mengalami pendangkalan.
Salah seorang pengendara roda dua, S. Perdana, mengatakan, sudah tidak heran jika hujan, maka sejumlah ruas jalan di Kota terbesar ketiga di Indonesia itu terendam banjir. "Banyak parit yang tumpat (padat) maupun pendangkalan karena sampah. Seharusnya Pemkot Medan dapat lebih cermat melihat kondisi tersebut. Drainase banyak yang tumpat, seharusnya itu yang dibenahi kalau ingin Medan bebas banjir," katanya.