REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Juara Liga Primer Inggris 2014/2015 Chelsea harus mengakhiri musim lalu dengan penuh kekecewaan. Chelsea hanya mampu menyelesaikan kompetisi di urutan kesepuluh klasemen akhir. The Blues tertinggal 31 angka dari sang jawara Leicester City.
Kekecewaan ihwal pencapaian Chelsea tidak hanya dirasakan pemilik Roman Abramovich, pelatih Guus Hiddink serta sejumlah penggawa tim. Mantan kapten Chelsea William Gallas pun merasakannya.
''Sangat, sangat berat menyaksikan Chelsea dalam posisi ini,'' ujarnya kepada Omnisport seperti dilansir Daily Star, Kamis (26/5). ''Sulit untuk menerimanya,'' lanjut Gallas.
Menurut Gallas, yang memenangi dua titel Liga Primer bersama The Blues, situasi yang dialami Chelsea dapat dialami klub manapun. Termasuk klub-klub dengan nama besar.
Musim depan, Chelsea akan dilatih Antonio Conte. Conte baru akan menyambangi London selepas melatih Italia pada perhelatan Euro 2016. Optimisme, kata Gallas, layak diapungkan perihal kans The Pensioners, julukan lain Chelsea, musim depan.
''Musim depan akan jadi musim yang berbeda. Saya berharap bisa menyaksikan Chelsea di puncak,'' ujar pria asal Prancis ini.
Gallas menyebut kedatangan Conte akan menghadirkan warna baru di Stamford Bridge. Apalagi, Conte bukan pelatih kacangan jika melihat deretan gelar yang dipersembahkan tatkala menangani Juventus.
''Dia merupakan pelatih yang senang memenangi kompetisi. Dia telah membuktikannya bersama Juve. Saya pikir dia akan memberikan sesuatu bagi tim ini (Chelsea),'' kata Gallas.