REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kebakaran hebat terjadi di Pasar Besar Malang Kamis (26/5) dini mengakibatkan ratusan kios pedagang yang ada di lantai satu dan dua ludes dilalap si jago merah. Hingga saat ini belum ada kepastian mengenai ganti rugi yang akan diterima pedagang.
Kepala Dinas Pasar Kota Malang Wahyu Setianto mengatakan pihaknya belum dapat memperkirakan kerugian yang diakibatkan kebakaran ini. Wahyu juga mengatakan belum dapat memutuskan ganti rugi seperti apa yang akan diberikan kepada para pedagang yang kiosnya menjadi korban kebakaran.
"Kerugian belum dapat dihitung tapi yang jelas kita akan merevitalisasi pasar dan mengevakuasi para pedagang sambil menunggu renovasi," jelasnya saat memantau proses pemadaman di Pasar Besar.
Ia mengungkapkan untuk sementara para pedagang akan direlokasi di depan bangunan pasar. Beberapa pedagang yang menyaksikan pemadaman api dari balik garis polisi, tak mampu menyembunyikan kepanikannya. Bahkan tidak sedikit yang menangis.
Salah satu pedagang bernama Agus menjelaskan kebakaran diketahui terjadi sejak pukul 04.00 subuh tadi. Ia memperoleh informasi dari telepon teman dan saudaranya. "Saya langsung ke sini melihat lokasi, semoga barang dagangan saya aman," jelas pemilik Toko Moro Seneng ini.
Agus menjelaskan, lokasi tokonya tepat berada di tengah pasar yang merupakan lokasi yang diduga menjadi sentra kebakaran. "Kebakarannya ada di tengah," jelasnya. Hingga kini penyebab kebakaran masih belum dapat diketahui.
(Baca Juga: Pasar Besar Malang Kebakaran Hebat)